Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus berupaya mempercepat pengembangan energi terbarukan untuk listrik nasional. "Kami terus menyempurnakan regulasi untuk meningkatkan nilai ekonomi dari hasil pembangunan pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT)," kata Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Harris, Rabu (18/3/2020). JAKARTA – Sekjen Dewan Energi Nasional DEN Djoko Siswanto memaparkan lima strategi agar ketergantungan terhadap energi fosil dan impor minyak mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, Indonesia dinilai perlu mengembangkan energi baru terbarukan EBT untuk memenuhi kebutuhan energi Sekjen Dewan Energi Nasional DEN Djoko Siswanto, ada lima kebijakan yang bisa ditempuh untuk mengembangkan EBT. Pertama, Indonesia perlu mempercepat penggunaan energi terbarukan untuk bahan bakar yakni B-30, B-50 dan B-100."Salah satunya, pada Oktober 2019 ini, uji coba penggunaan campuran biodiesel 30 persen menggunakan bahan bakar nabati BBN atau B30 ditargetkan selesai," ujar Plt. Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM tersebut. Penggunaan B30 rencananya dimulai pada awal 2020. Setelah penerapan B30 berhasil, menurutnya, Indonesia harus segera mengembangkan B50 dan kedua, lanjut Djoko, ketergantungan terhadap energi fosil dapat diatasi dengan memperbanyak pembangkit listrik panas bumi data pada Direktorat Panas Bumi Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi ESDM, sumber daya panas bumi yang termanfaatkan mencapai MW yang terdiri atas 13 pembangkit listrik tenaga panas bumi PLTP di 11 wilayah kerja panas bumi WKP.Ketiga, menurut Djoko, Indonesia harus terus mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin. Berdasarkan data Kementerian ESDM, Indonesia memiliki potensi 978 MW tenaga keempat untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi, ujarnya, membangun pembangkit listrik tenaga air termasuk mikrohidro. Indonesia memiliki potensi listrik tenaga air MW. Namun, dari potensi yang melimpah itu, Indonesia baru memanfaatkan 7 kata Djoko, ketergantungan pada energi fosil bisa diatasi dengan mewajibkan semua gedung dan rumah menggunakan solar dia, penggunaan EBT juga merupakan komitmen Indonesia kepada dunia untuk menjaga lingkungan hidup. Dengan penggunaan EBT, lanjnutnya, dunia bisa tetap bersih dan sehat. Penggunaan EBT juga solusi untuk mencegah terjadinya pemanasan global. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Sumber Antara Editor M. Syahran W. Lubis Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

Dilansirdari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, konsep dari energi yang terbarukan sendiri baru mulai dikenal secara luas pada tahun 1970-an. Kemunculan dari energi yang terbarukan merupakan sebuah antitesis atas pengembangan dan penggunaan energi yang tidak terbarukan secara masif dan besar - besaran. Selain mempunyai kemampuan untuk bisa dibuat dan dipulihkan kembali, energi yang terbarukan ini dipercaya sebagai salah satu solusi untuk mengatasi polusi lingkungan karena sifatnya

JAKARTA, - Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang cukup besar, namun pengembangannya sangat memerlukan dukungan pemerintah baik dalam hal regulasi maupun insentif. Hal itu merupakan salah satu sorotan dalam buku berjudul 'Jejak dan Langkah Energi Terbarukan Indonesia' yang peluncurannya dilakukan oleh Harian Kompas dengan Institute For Essential Services Reform IESR. Ketua Tim Penulis Buku sekaligus Wartawan Harian Kompas Aris Prasetyo mengatakan, dalam buku tersebut banyak menceritakan praktik-praktik pengembangan energi terbarukan di masyarakat. Baca juga Megaproyek Pembangkit MW Dinilai Berpotensi Menghambat Pertumbuhan EBT Seperti pada desa-desa yang ada di wilayah Sumba, Nusa Tenggara Timur NTT, energi listriknya berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro PLTMH atau pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air. Selain itu, terdapat pula yang memanfaatkan tenaga surya atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS, dan tenaga kincir angin atau Pembangkit Listrik Tenaga Bayu PLTB untuk memenuhi kebutuhan listrik. "Bahkan ada Desa Kamanggih di Sumba Timur yang sudah mandiri energi, mengandalkan listrik dari PLTMH yang dibangun di tepi Sungai Mbakuhau, bahkan kelebihan listriknya dijual ke PLN," ujarnya dalam acara soft launching buku, Selasa 28/4/2021. Selain PLTMH, masyarakat di Desa Kamanggih juga memanfaatkan biogas yang dihasilkan dari kotoran ternak untuk memasak. Energi dari limbah kotoran ini juga berhasil diterapkan pada desa yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat NTB. Kendati demikian, pengembangan energi terbarukan ini sangat membutuhkan campur tangan pemerintah untuk bisa berkelanjutan. Salah satunya dukungan dalam hal insentif. Aris bercerita, salah satu desa di Lombok Utara, masyarakatnya sempat mengeluhkan karena tak mendapatkan insentif pembayaran listrik, seperti yang diberikan pemerintah pada pelanggan listrik PLN. Baca juga Ahok EBT Menjadi Masa Depan Bisnis Pertamina Kala itu sebagai upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi, pemerintah memberikan stimulus pembebasan tarif listrik untuk pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen untuk pelanggan 900 VA. "Warga yang dapat listrik dari PLTMH protes ke pengelola, 'kok kami enggak dapat diskon, tetap bayar iuran bulanan'," ungkapnya. Ia bilang, memang biaya iuran warga untuk listrik yang didapat dari energi terbarukan terbilang murah untuk ukuran kota besar, yakni Rp per bulan. Tetapi tidak demikian untuk di daerah pedalaman, nilai itu cukup besar. Sementara itu Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa menambahkan, pemerintah Indonesia telah berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca lewat penandatanganan Perjanjian Paris 2015. Ia mengatakan, sebagai negara dengan ekonomi yang besar, sumbangan Indonesia dari sektor energi terhadap emisi gas rumah kaca sudah naik 6 kali lipat sejak 1980 hingga 2019. Oleh sebab itu perlu upaya yang besar untuk menurunkan emisi. Pemerintah pun berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan menggunakan sumber daya dalam negeri, serta hingga 41 persen dengan bantuan internasional pada tahun 2030. Di satu sisi, peran batubara dan minyak bumi perlu dikurangi. Baca juga Masih Jauh dari Target, Pemerintah Optimistis Bauran EBT 23 Persen Dapat Tercapai "Namun kalau dilihat dari sejumlah kajian menunjukkan target itu masih tidak kompatibel dengan persetujuan Paris, kami berharap Indonesia bisa lebih ambisius lagi dengan energi terbarukan," ungkapnya. Fabby bilang, sistem energi nol emisi pada tahun 2050 secara teknis dan ekonomis sangat dimungkinkan. Kunci untuk percepatan mencapai target itu ada pada sektor kelistrikan. Hal itu dapat dilakukan dengan memperbaiki regulasi-regulasi saat ini yang masih banyak mengacu pada pemanfaatan energi fosil. Padahal energi fosil perlu dikurangi untuk mencapai energi nol emisi. Sistem energi nol emisi pada tahun 2050 dapat dicapai dengan menggunakan 100 persen energi terbarukan. Menurutnya, ongkos sistem energi terbarukan pun terbukti lebih murah dibanding ongkos sistem berbasis fosil. Berdasarkan model yang dikaji IESR untuk mencapai energi nol emisi di 2020, pada 2025 PLTU harus mulai dikurangi pengoperasiannya. Bahkan, setelah 2029 secara bertahap PLTU harus dipensiunkan. Baca juga Meleset dari Target, Realisasi Bauran EBT 2020 Hanya 11,5 Persen Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
VIVA- Deputi Direktur Indonesian Center for Environmental Law, Grita A Widyaningsih mengatakan peran hukum dalam transmisi energi terbarukan sangat penting baik berupa regulasi maupun kebijakan. Menurut dia, regulasi yang sifatnya strategis seperti Undang-undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP) untuk pengembangan energi terbarukan sangat penting, bukan level Peraturan Menteri (Permen). Jakarta - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara kepulauan yang sangat kaya akan sumber daya alam, tradisi dan budayanya. Salah satu kekayaan alam yang dimiliki Indonesia adalah sumber energi terbarukan. Indonesia pun memiliki banyak sumber energi yang terpendam di Indonesia seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, dan juga biomassa. Sumber energi ini termasuk ke dalam energi tak terbarukan karena seiring pemakaian bisa habis suatu saat manusia tetap bisa memanfaatkan alam yang kaya akan berjuta manfaatnya. Suatu energi yang takkan pernah habis yang disebut sebagai energi terbarukan. Energi terbarukan ini meliputi sinar matahari, ombak, angin, dan terbarukan ini juga merupakan sumber energi yang berasal dari sumber daya alam dan tidak akan habis karena terbentuk dari proses alam yang berkelanjutan. Energi surya sinar matahari adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas matahari melalui peralatan tertentu menjadi energi dalam bentuk lain. Matahari merupakan sumber utama energi dan dapat digunakan secara langsung maupun diubah ke bentuk energi tidal pasang-surut ombak sangat bisa dimanfaatkan di Indonesia, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan yang banyak dikelilingi oleh lautan. Energi tidal ini merupakan energi yang memanfaatkan pasang surutnya air ada energi angin yang bisa digunakan sebagai pembangkit listrik. Kincir angin bisa digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik atau bentuk energi lainnya. Umumnya, digunakan dalam ladang angin dalam skala besar untuk menyediakan listrik di lokasi yang ada energi air yang mirip seperti energi angin. Pemanfaatan energi air juga menggunakan kincir. Namun, pada kali ini yang digunakan adalah kincir air. Biasanya energi air dimanfaatkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini disebut Sebagai makhluk yang dikatakan tidak pernah puas, sebagai manusia tetap harus melakukan penghematan atas energi ini meskipun ada energi alternatif yang terbarukan. Pengematan dilakukan sebagai upaya mencintai alam agar tetap lestari dan tidak ada kerusakan ekosistem yang energi terbarukan tidak lepas dari lingkungan hidup. Tepat pada hari ini, 5 Juni merupakan perayaan atas Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Pada momen ini sangat pas untuk meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet BumiPerayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni lalu juga bisa dijadikan sebagai momen pemulihan ekosistem yang telah rusak, melestarikan ekosistem yang masih utuh, menjaga keanekaragaman hayati dan melakukan penghematan pemakaian energi yang ada agar terus bisa dimanfaat oleh makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan ARIF ROMADHONBaca Sandiaga Uno Minta Kawasan Geopark Manfaatkan Energi Terbarukan
Bagaimanausaha mempercepat pengembangan pemakaian energi listrik terbarukan dapat menghentikan pemanasan global? Pencarian Sumber Energi Alternatif Alternatif Solusi
› Ekonomi›Harga Listrik Energi... Akses teknologi yang terjangkau dan pembiayaan juga penting. Oleh karena itu, transisis energi berkelanjutan telah ditetapkan Presiden Jokowi sebagai salah satu prioritas dalam G-20 Presidensi Indonesia. Oleh ADITYA PUTRA PERDANA 5 menit baca KOMPAS/HENDRA A SETYAWANILUSTRASIPetani memulai musim tanam di dekat deretan kincir angin Pembangkit Listrik Tenaga Bayu PLTB Tolo I di Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu 23/6/2019. Terdapat 20 turbin angin di PLTB Tolo dengan kapasitas masing-masing 3,6 MW. Setiap menara mencapai tinggi 138 meter dengan panjang bilah 64 meter. Ini berbeda dari PLTB Sidrap yang menaranya setinggi 80 meter dengan panjang bilah 56 berkapasitas 72 megawatt ini merupakan satu dari dua PLTB di Sulawesi Selatan. JAKARTA, KOMPAS — Kebijakan harga listrik energi terbarukan menjadi tantangan sekaligus faktor kunci dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Di tengah keterbatasan anggaran negara, pendanaan untuk energi terbarukan bakal mengandalkan dukungan sumber data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM, porsi energi baru dan terbarukan dalam bauran energi nasional per 2021 baru 11,7 persen. Sementara pada 2025 ditargetkan mencapai setidaknya 23 persen. Adapun penurunan emisi gas rumah kaca nasional pada 2021 sebanyak 70 juta ton CO2 ekuivalen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam webinar Science 20 S-20 bertajuk “Transisi Energi Menuju Pembangunan Berkelanjutan”, Kamis 17/2/2022, mengatakan, untuk mencapai target capaian bauran energi nasional, kebijakan harga untuk energi terbarukan harus lebih dengan harga yang menarik dan stabil akan menentukan kelayakan pengembangan energi baru terbarukan. Yang sederhana, seperti untuk solar cell listrik dari tenaga surya, diharapkan bisa dikembangkan di Pulau Jawa, kata juga Presiden Jokowi Minta Masukan Skema Transisi EnergiDalam transisi energi, lanjut Airlangga, akses teknologi yang terjangkau dan akses pembiayaan juga penting. Oleh karena itu, transisis energi berkelanjutan telah ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai salah satu prioritas dalam G-20 di bawah presidensi Indonesia 2022. Dua hal prioritas lainnya adalah kesehatan global dan transformasi ekonomi menuturkan, Indonesia juga terus mendorong usaha pengurangan emisi karbon, terutama di pembangkit listrik tenaga uap PLTU, antara lain dengan teknologi carbon capture, utilizaton and storage CCUS. Di Australia, ongkos pengurangan emisi pada PLTU masih relatif tinggi yakni 100 dollar AS per ton. Namun, dengan teknologi baru, pembakaran hidrogen melalui amonia, dapat ditekan ke 25 dollar AS per seperti itu perlu dibuatkan prototipe di Indonesia agar peta jalan transisi energi tercapai. Serta agar terjangkau, baik dari sisi teknologi maupun harganya. Dalam COP-26, sudah disampaikan agar investasi rendah karbon di berbagai sektor terus didorong, ucap mencapai target nol emisi karbon di 2060, dari sisi suplai, pengembangan energi terbarukan harus dilakukan secara Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Arifin Tasrif, dalam sambutan yang diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, mengatakan, untuk mencapai target nol emisi karbon di 2060, dari sisi suplai, pengembangan energi terbarukan harus dilakukan secara masif. Begitu juga menghentikan operasi PLTU lebih dini secara bertahap dan penerapan teknologi dari sisi permintaan, antara lain dengan mendorong pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai, pemakaian kompor induksi, serta jaringan gas untuk rumah tangga. Tantangannya, menurut Ego, yakni terkait keekonomian dan teknolgi, kesiapan industri dalam negeri, keseimbangan pasokan, dan pertumbuhan permintaan dengan harga terjangkau, kemudahan perizinan, serta penyiapan SUSANTO AGSLampu menerangi Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Sintang di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Minggu 10/10/2021. PLTU Sintang yang memiliki kapasitas terpasang sebesar 21 Megawatt MW menggunakan bahan bakar co-firing atau pencampuran biomassa dengan batu bara dalam hal ini cangkang sawit. Penggunaan cangkang sawit membantu meningkatkan bauran energi terbarukan. Selain sinergi pemerintah dan badan legislatif dalam penguatan regulasi dan kebijakan, BUMN dan swasta diharapkan turut berpartisipasi di sektor penciptaan pasar dan industrinya. Begitu juga peran aktif masyarakat. Badan-badan penelitian dan pengembangan litbang serta akademisi pun berperan penting dalam pengembangan energi terbarukan.“Pelaksanaan litbang akan menghasilkan teknologi baru yang lebih efisien dan kompetitif. Dengan demikian, dapat menurunkan biaya pembangkit serta meningkatkan nilai tambah pada produk industri energi terbarukan”, kata pengembanganDirektur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menuturkan, dari data IRENA Renewable Power Generation Cost pada 2020, biaya pengembangan pembangkit listrik energi terbarukan menurun signifikan dalam 10 tahun terakhir. Hal itu terutama pada pembangkit yang intermiten, seperti surya dan juga China Tak Mau Transisi Energi Makan KorbanPada panel tenaga surya, misalnya, biayanya turun dari dollar AS per kilowatt kW pada 2010 menjadi 883 dollar AS per kW. Begitu juga pada angin pembangkit listrik tenaga bayu. Beberapa kontrak lelang PLN untuk energi terbarukan juga sudah bisa menembus di bawah PLTU yang menggunakan energi fosil. “Ini salah satu tanda baik, kendati ada tantangan di sisi intermitensi,” pendanaan, imbuh Dadan, sejumlah skema sedang disiapkan. Pemerintah tengah menyiapkan Peraturan Presiden terkait harga listrik energi terbarukan dan mendorong penyediaan pendanaan yang tak hanya bersumber dari dalam negeri dan basis komersial perbankan, juga filantropi, multinasional, dan sumber lainnya untuk mendukung percepatan pencapaian emisi nol bersih pada Dadan, untuk mencapai target target tersebut, dibutuhkan investasi sekitar 1 triliun dollar AS, khusus di sektor pembangkit tenaga listrik. Adapun hingga 2025 atau target 23 persen bauran energi baru dan terbarukan, diperlukan investasi sekitar 4 miliar dollar AS per tahun. Pada 2021, realisasi investasi masih sebesar 1,4 miliar dollar Dewan Energi Nasional Satya Widya Yudha menambahkan, saat ini ketergantungan Indonesia pada energi fosil masih tinggi. Oleh karena itu, harus ada strategi yang tepat dalam pengembangan energi terbarukan. Jangan sampai Indonesia terlambat merespons transisi energi di saat terlanjur mengalami krisis paling memungkinkan saat ini ialah penggunaan energi fosil, tetapi dengan teknologi untuk energi bersih. Sampai pada gilirannya nanti sepenuhnya mengembangkan energi terbarukan. Saat ini, PLTS masih mahal karena ada baterainya. Sementara angin, di beberapa negara, saat turbin tak berputar, panas bumi yang menggerakkan. Itu kombinasi bagus, tetapi tak semua tempat bisa, ucap itu, menurut Guru Besar Bidang Ekonomi Energi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uninversitas Indonesia FEB UI Djoni Hartono, transisi energi fosil ke terbarukan adalah satu keniscayaan. Namun, perlu dilihat apakah mengejar target bauran energi baru dan terbarukan 23 persen pada 2025 mungkin untuk juga Proses Transisi Energi Bersih Dihadang Beragam Persoalan
Sumberenergi terbarukan dapat mengurangi pemanasan global karena merupakan alternatif bahan bakar fosil sebagai sumber energi listrik. Semakin banyak pembangkit listrik yang memanfaatkan energi terbarukan, semakin berkurang porsi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas pembangkitan energi listrik, yang berkontribusi paling besar terhadap total emisi gas rumah kaca.
› Ekonomi›Pengembangan Energi Terbarukan... Perlu ada reformasi dari sisi perencanaan, pasar ketenagalistrikan, ataupun kebijakan harga pada sektor energi agar target energi bersih tercapai. Oleh ADITYA PUTRA PERDANA 4 menit baca KOMPAS/IWAN SETIYAWANTeknisi memantau suhu serapan di atas permukaan panel surya di Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS Cirata yang dikelola PT Pembangkitan Jawa Bali di kawasan Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis 23/9/2021.JAKARTA, KOMPAS — Upaya Indonesia dalam pengembangan energi terbarukan dinilai mesti lebih optimal, dengan terobosan serta cara-cara yang tak biasa. Hal tersebut dirasa perlu, terutama untuk bisa sejalan dengan Persetujuan Paris. Berbagai upaya penyelarasan mesti dilakukan agar target dalam menekan emisi gas rumah kaca bisa laporan Institute for Essential Services Reform IESR berjudul ”Enabling High Share of Renewable Energy in Indonesia’s Power System by 2030” yang diluncurkan secara daring, Kamis 24/11/2022, ditemukan, energi terbarukan di jaringan listrik pada tahun 2030 dapat menjadi 129 gigawatt GW. Porsi terbesar berupa pembangkit listrik tenaga surya PLTS sebesar 112,1 GW. Temuan dari kajian ini jauh lebih besar dibandingkan rencana pengembangan energi terbarukan di Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik RUPTL 2021-2030 yang hanya menargetkan 20,9 samping itu, bauran energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan diproyeksi mencapai 32 persen di sistem Jawa-Bali, 35 persen Sumatera, 35 persen Kalimantan, dan 51 persen Sulawesi. Sementara itu, bauran listrik dari PLTU batubara akan menurun signifikan menjadi hanya 39 persen pada itu berdasarkan skenario sistem energi Indonesia mencapai emisi nol bersih net zero emission/NZE pada 2050, yang selaras dengan target membatasi kenaikan temperatur di bawah 1,5 derajat sesuai dengan Persetujuan Paris. Pada skenario itu, pertumbuhan listrik diasumsikan mencapai 4,5 persen, ditambah permintaan dari akselerasi elektrifikasi di sektor transportasi dan industri heating.Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa pada peluncuran itu mengatakan, dari kajian itu dapat disimpulkan bahwa energi terbarukan dapat mencapai porsi besar dalam sistem energi kelistrikan di PLN pada 2030, yang mencakup Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Bahkan, porsinya bisa mencapai 42 persen.”Dari hasil pemodelan ini, sebenarnya tak ada masalah dengan keandalan dan juga biaya penyediaan listrik yang mengakomodasi bauran energi terbarukan. Ini sangat relevan dengan komitmen Just Energy Transition Partnership JETP yang diumumkan pada G20 di Bali, pekan lalu, yakni emisi puncak 290 juta ton CO2 dan bauran energi terbarukan minimal 34 persen pada 2030,” juga Pembiayaan Jadi Tantangan Menuju Emisi NolMenurut dia, perlu ada upaya dalam peningkatan bauran energi terbarukan dengan melihat keekonomian dari semua kandidat pembangkit secara lebih fair. Pasalnya, harga listrik dari PLTU saat ini sejatinya bukan yang sebenarnya karena masih ada kebijakan subsidi dalam pemenuhan kebutuhan domestik DMO pada batubara yang mengatakan, hal-hal seperti itu perlu diubah. ”Ini memang bukan hal sederhana, tetapi untuk mencapai NZE, kita tak bisa dengan business as usual. Perlu ada reformasi dari sisi perencanaan, pasar ketenagalistrikan, ataupun kebijaan harga pada sektor energi,” ujar dan peta jalanPower System Researcher IESR Akbar Bagaskara mengemukakan, upaya dalam mencapai target yang sejalan dengan Persetujuan Paris perlu, khususnya dalam transformasi sektor pembangkitan. Hal itu termasuk penambahan pembangkit energi terbarukan dengan mempertimbangkan kemampuan pemanfaatan storage tempat penyimpan daya hingga memperbolehkan operasi PLTU secara fleksibel bisa dilakukan sebagai antisipasi ketergantungan terhadap cuaca pada energi terbarukan. ”Untuk memberi ruang penetrasi masif dan mengurangi emisi, pensiun dini PLTU perlu dipertimbangkan dan telah tertuang dalam Perpres Nomor 112 Tahun 2022,” PLTU Ia menambahkan, regulasi yang mengatur pola operasi fleksibel dari PLTU juga diperlukan. Regulasi dan peta jalan yang jelas juga dibutuhkan dalam mendukung upaya peningkatan energi terbarukan, termasuk industri panel surya solar PV.EVP Energy Transition PT Perusahaan Listrik Negara Persero Kamia Handayani menuturkan, ada perbedaan angka permintaan antara yang tertuang dalam RUPTL 2021-2030 yang di atas 400 terawatt jam TWh dan laporan dari IESR sekitar 700 TWh. Selisih itu bisa diisi dengan energi terbarukan, tetapi PLN akan fokus pada pertumbuhan permintaan lebih kompatibilitas dengan Persetujuan Paris, yakni pembatasan kenaikan temperatur 1,5 derajat celsius, kata Kamia, perlu diakui RUPTL 2021-2030 belum selaras sepenuhnya. ”Namun, perlu dilihat juga apakah skenario dalam laporan ini juga sudah kompatibel. Karena pada joint statement di G20 lalu, target emisi puncak adalah 290 juta ton CO2 pada 2030,” ini, Indonesia sudah memutakhirkan target Nationally Determined Contribution NDC menjadi lebih ambisius dengan Enhanced NDC ENDC. Pada 2030, penurunan emisi ditargetkan 31,89 persen dengan kemampuan sendiri dan 43,20 persen dengan dukungan juga Pendanaan Harus Transparan dan Akuntabel EditorMUHAMMAD FAJAR MARTA Denganmemberikan perhatian lebih pada tata kelola energi panas bumi (geothermal energy), dapat diprediksi bahwa tahun 2025 kontribusi panas bumi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) akan meningkat sebesar 7,2 Gigawatt. Peningkatan pada energi panas bumi dapat memenuhi Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan memiliki relevansi pada tata kelola ekonomi yang mengurangi penggunaan energi tak terbarukan ke energi terbarukan seperti panas bumi (Al Hakim, R. R., 2020).
Bagaimana Usaha Mempercepat Pengembangan Pemakaian Energi Listrik Terbarukan – Masalah keterbatasan energi listrik adalah masalah yang sudah lama menghantui dunia. Pemakaian energi listrik terbarukan merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah ini. Namun, pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan masih perlu ditingkatkan untuk menghadapi masalah keterbatasan energi listrik. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. Salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi listrik terbarukan. Masyarakat harus diberikan informasi tentang manfaat dan keuntungan yang bisa diterima dari pemakaian energi listrik terbarukan. Dengan begitu, masyarakat akan lebih tertarik untuk menggunakan energi listrik terbarukan. Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan investasi untuk mengembangkan energi listrik terbarukan. Pemerintah harus memberikan dukungan berupa dana dan sumber daya untuk membuat teknologi dan infrastruktur yang mendukung pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. Dengan dukungan pemerintah, pengembangan energi listrik terbarukan akan semakin cepat. Selain itu, pemerintah juga harus menurunkan harga energi listrik terbarukan agar lebih terjangkau. Meningkatkan ketersediaan energi listrik terbarukan akan membuat masyarakat lebih tertarik untuk menggunakannya. Dengan membuat energi listrik terbarukan lebih murah, masyarakat akan lebih tertarik untuk menggunakannya sebagai sumber energi utama. Kemudian, pemerintah juga harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan energi listrik terbarukan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan edukasi tentang manfaat dan keuntungan yang bisa diterima dari pemakaian energi listrik terbarukan. Dengan begitu, masyarakat akan lebih tertarik untuk menggunakan energi listrik terbarukan. Usaha-usaha di atas akan membantu mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. Dengan menggunakan energi listrik terbarukan, kita dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan sumber energi fosil. Selain itu, kita juga akan dapat mengurangi ketergantungan kita terhadap sumber energi fosil yang semakin terbatas. Dengan demikian, usaha-usaha untuk mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan sangat penting untuk mengatasi masalah keterbatasan energi listrik. Dengan menggunakan energi listrik terbarukan, kita dapat membantu mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan sumber energi fosil dan mengurangi ketergantungan kita terhadap sumber energi fosil yang semakin terbatas. Oleh karena itu, usaha-usaha untuk mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan sangat penting untuk menjaga kehidupan yang sehat dan berkelanjutan. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Bagaimana Usaha Mempercepat Pengembangan Pemakaian Energi Listrik 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi listrik 2. Meningkatkan investasi untuk mengembangkan energi listrik 3. Menurunkan harga energi listrik terbarukan agar lebih 4. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan energi listrik 5. Memberikan edukasi tentang manfaat dan keuntungan yang bisa diterima dari pemakaian energi listrik 6. Membuat teknologi dan infrastruktur yang mendukung pengembangan dan pemakaian energi listrik 7. Memberikan dukungan berupa dana dan sumber daya untuk membuat teknologi dan infrastruktur yang mendukung pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi listrik terbarukan. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi listrik terbarukan adalah langkah yang penting untuk mempercepat pengembangan pemakaian energi listrik terbarukan. Untuk melakukan ini, penting bagi masyarakat untuk memahami manfaat yang ditawarkan oleh energi listrik terbarukan, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat ketika membeli produk atau mengambil tindakan untuk mempromosikan penggunaan energi listrik terbarukan. Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat energi listrik terbarukan dengan menyediakan informasi yang komprehensif dan akurat. Masyarakat perlu mengetahui bahwa energi listrik terbarukan dapat mengurangi emisi karbon, yang dapat membantu mencegah perubahan iklim. Masyarakat juga harus memahami bahwa energi listrik terbarukan adalah sumber energi yang tak terpuaskan, yang berarti bahwa ia tidak akan habis. Masyarakat juga harus mengetahui bahwa energi listrik terbarukan dapat menjadi lebih hemat biaya daripada energi listrik yang berasal dari sumber fosil. Selain itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bagaimana cara membuat keputusan yang tepat ketika membeli produk berbasis energi listrik terbarukan. Ini termasuk memahami produk mana yang sesuai dengan kebutuhan mereka, mengetahui cara mengidentifikasi produk yang berkualitas tinggi, memahami cara membeli produk secara efisien, dan memahami cara memaksimalkan penggunaan produk. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi listrik terbarukan, penting untuk melakukan kampanye edukasi yang luas. Kampanye ini bisa melibatkan media sosial, media cetak, radio, televisi, dan lainnya. Kampanye edukasi ini harus menjelaskan manfaat energi listrik terbarukan, serta menunjukkan cara membeli dan menggunakannya dengan benar. Kampanye ini juga harus menyediakan informasi yang akurat dan komprehensif tentang energi listrik terbarukan. Selain itu, penting untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap produk yang berbasis energi listrik terbarukan. Ini bisa melibatkan peningkatan akses masyarakat terhadap produk yang berbasis energi listrik terbarukan di pasar lokal, dan mendorong program pembiayaan yang dapat membantu masyarakat membeli produk yang berkualitas tinggi. Ini juga bisa melibatkan peningkatan akses masyarakat terhadap program pemerintah yang mempromosikan penggunaan energi listrik terbarukan. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi listrik terbarukan, kita dapat mempercepat pengembangan pemakaian energi listrik terbarukan. Dengan memberikan informasi yang akurat dan komprehensif tentang manfaat energi listrik terbarukan, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap produk yang berbasis energi listrik terbarukan, kita dapat meningkatkan penggunaan energi listrik terbarukan di seluruh dunia. 2. Meningkatkan investasi untuk mengembangkan energi listrik terbarukan. Investasi yang tinggi untuk mengembangkan energi listrik terbarukan adalah kunci untuk mempercepat proses pemakaian energi listrik terbarukan. Investasi dapat membantu meningkatkan ketersediaan teknologi yang dapat memproduksi energi listrik terbarukan dengan lebih efisien dan efektif. Hal ini dapat memungkinkan perusahaan untuk memproduksi energi listrik terbarukan dengan biaya yang lebih rendah. Investasi juga dapat membantu meningkatkan ketersediaan teknologi yang dapat membantu meningkatkan efisiensi pengeluaran dan penggunaan energi listrik terbarukan. Investasi juga dapat membantu memperluas jangkauan pemasaran produk energi listrik terbarukan. Dengan meningkatkan jangkauan pasaran, perusahaan dapat menyebarkan informasi tentang produk mereka kepada lebih banyak orang. Hal ini dapat membantu mendorong penggunaan energi listrik terbarukan di lebih banyak lokasi. Ini dapat membantu meningkatkan jumlah pelanggan yang menggunakan energi listrik terbarukan. Investasi yang tinggi juga dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang manfaat energi listrik terbarukan. Dengan meningkatkan kesadaran tentang manfaat energi listrik terbarukan, lebih banyak orang akan berusaha menggunakan produk energi listrik terbarukan. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah pelanggan yang menggunakan energi listrik terbarukan. Investasi yang tinggi juga dapat membantu meningkatkan aksesibilitas produk energi listrik terbarukan. Dengan meningkatkan aksesibilitas, lebih banyak orang dapat menemukan produk energi listrik terbarukan yang tepat untuk mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan jumlah pelanggan yang menggunakan energi listrik terbarukan. Investasi yang tinggi juga dapat membantu menurunkan biaya produk energi listrik terbarukan. Dengan menurunkan biaya, lebih banyak orang dapat menggunakan produk ini. Hal ini dapat membantu meningkatkan jumlah pelanggan yang menggunakan energi listrik terbarukan. Investasi yang tinggi juga dapat membantu meningkatkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menggunakan energi listrik terbarukan. Dengan membangun infrastruktur yang kuat, lebih banyak orang dapat menggunakan produk energi listrik terbarukan. Hal ini dapat membantu meningkatkan jumlah pelanggan yang menggunakan energi listrik terbarukan. Investasi yang tinggi juga dapat membantu mempercepat proses pemakaian energi listrik terbarukan dengan meningkatkan jumlah pelanggan yang menggunakan produk ini. Dengan lebih banyak pelanggan yang menggunakan produk ini, perusahaan dapat lebih cepat meningkatkan produksi dan penggunaan energi listrik terbarukan. Hal ini dapat membantu mempercepat proses pemakaian energi listrik terbarukan. Dalam kesimpulannya, investasi yang tinggi untuk mengembangkan energi listrik terbarukan adalah salah satu kunci untuk mempercepat proses pemakaian energi listrik terbarukan. Investasi dapat membantu meningkatkan ketersediaan teknologi, memperluas jangkauan pasaran, meningkatkan kesadaran tentang manfaat energi listrik terbarukan, meningkatkan aksesibilitas produk, dan menurunkan biaya produk. Investasi juga dapat membantu meningkatkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menggunakan energi listrik terbarukan. Selain itu, investasi dapat membantu mempercepat proses pemakaian energi listrik terbarukan dengan meningkatkan jumlah pelanggan yang menggunakan produk ini. Dengan begitu, investasi dapat membantu meningkatkan pemakaian energi listrik terbarukan. Usaha untuk mempercepat pengembangan pemakaian energi listrik terbarukan adalah penting untuk mengurangi emisi karbon dan mengurangi produksi limbah berbahaya. Salah satu cara utama untuk mencapai ini adalah dengan menurunkan harga energi listrik terbarukan agar lebih terjangkau. Pertama, pemerintah harus berpartisipasi dalam mengurangi biaya produksi energi listrik terbarukan. Hal ini bisa dilakukan dengan mengurangi pajak dan insentif yang diberikan kepada produsen energi listrik terbarukan. Dengan mengurangi pajak dan biaya ini, produsen dapat menurunkan harga energi listrik terbarukan sehingga lebih terjangkau untuk konsumen. Kedua, pemerintah juga harus menyediakan bantuan keuangan bagi konsumen yang ingin menggunakan energi listrik terbarukan. Bantuan ini dapat berupa bantuan untuk biaya instalasi, bantuan untuk membeli peralatan, atau bantuan untuk biaya operasi. Dengan adanya bantuan ini, konsumen dapat menghemat biaya dan memproduksi energi listrik terbarukan dengan lebih murah. Ketiga, pemerintah juga harus menyediakan manfaat dan insentif bagi produsen energi listrik terbarukan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan insentif bagi produsen yang menggunakan teknologi yang ramah lingkungan atau dengan memberikan insentif bagi produsen yang memproduksi energi listrik terbarukan. Dengan adanya insentif ini, produsen akan lebih terdorong untuk memproduksi energi listrik terbarukan dengan biaya yang lebih rendah. Keempat, pemerintah juga harus menyediakan dukungan teknis bagi produsen energi listrik terbarukan. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan informasi teknis tentang energi listrik terbarukan, memperbarui teknologi yang digunakan dalam produksi energi listrik terbarukan, dan memberikan bantuan teknis bagi produsen yang mengalami masalah dengan produksi energi listrik terbarukan. Dengan berbagai usaha yang dilakukan oleh pemerintah, harapan kita adalah agar biaya produksi energi listrik terbarukan dapat diturunkan. Jika biaya produksi energi listrik terbarukan berkurang, maka akan ada lebih banyak konsumen yang akan tertarik untuk menggunakan energi listrik terbarukan. Dengan demikian, pengembangan pemakaian energi listrik terbarukan akan semakin pesat. 4. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan energi listrik terbarukan. Kesadaran mengenai pentingnya menggunakan energi listrik terbarukan harus ditingkatkan agar pengembangan penggunaannya dapat dipercepat. Peningkatan kesadaran akan berdampak positif pada keseluruhan tujuan perlunya menggunakan energi listrik terbarukan. Kesadaran masyarakat mengenai infrastruktur energi listrik terbarukan saat ini tidak cukup. Hal ini dapat dilihat dari masih rendahnya tingkat penggunaan energi listrik terbarukan di seluruh dunia. Untuk meningkatkan kesadaran, harus ada upaya dari pemerintah, organisasi, dan masyarakat untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan literasi masyarakat tentang energi listrik terbarukan. Kampanye untuk meningkatkan kesadaran mengenai energi listrik terbarukan dapat dimulai dengan memanfaatkan media sosial dan teknologi. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan energi listrik terbarukan. Pemerintah juga dapat menyediakan informasi tentang energi listrik terbarukan di sekolah dan kampus. Hal ini akan membantu meningkatkan literasi masyarakat tentang energi listrik terbarukan. Selain itu, juga perlu upaya dari pemerintah dan organisasi untuk meningkatkan akses ke sumber energi listrik terbarukan. Pemerintah dapat bekerja sama dengan organisasi dan perusahaan untuk mengembangkan teknologi untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap energi listrik terbarukan. Dengan adanya teknologi ini, masyarakat akan lebih mudah mengakses energi listrik terbarukan. Pemerintah juga dapat menyiapkan program subsidi atau beasiswa bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang manfaat dari energi listrik terbarukan. Hal ini dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan energi listrik terbarukan. Selain itu, pemerintah juga dapat menetapkan regulasi yang membatasi penggunaan energi listrik konvensional untuk mempromosikan penggunaan energi listrik terbarukan. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan energi listrik terbarukan merupakan salah satu kunci utama dalam mempercepat pengembangan energi listrik terbarukan. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah, organisasi, dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan membantu dalam meningkatkan penggunaan energi listrik terbarukan. Dengan demikian, akan membantu dalam mencapai tujuan pengembangan energi listrik terbarukan. 5. Memberikan edukasi tentang manfaat dan keuntungan yang bisa diterima dari pemakaian energi listrik terbarukan. Energi listrik terbarukan merupakan sumber energi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Ini mencakup energi matahari, angin, air, biomassa, dan bahan bakar nuklir. Ini lebih ramah lingkungan dibandingkan sumber energi konvensional seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Oleh karena itu, penting untuk mempromosikan pemakaian energi listrik terbarukan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang manfaat dan keuntungan yang bisa diterima dari pemakaian energi listrik terbarukan. Mengapa memberikan edukasi tentang manfaat dan keuntungan dari pemakaian energi listrik terbarukan? Sebagai contoh, masyarakat dapat memahami berbagai manfaat dan keuntungan yang bisa mereka dapatkan dari menggunakan energi listrik terbarukan. Mereka akan lebih cepat mengadopsi teknologi ini karena mereka tahu akan manfaatnya. Manfaat dan keuntungan utama yang bisa diterima dari pemakaian energi listrik terbarukan adalah Pertama, penggunaan energi listrik terbarukan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang berbahaya bagi lingkungan. Hal ini karena energi listrik terbarukan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca. Dengan kata lain, menggunakan energi terbarukan akan membantu mengurangi dampak lingkungan. Kedua, energi listrik terbarukan juga lebih terjangkau dibandingkan energi konvensional. Ini karena biaya operasional energi terbarukan lebih rendah dibandingkan energi konvensional. Hal ini juga mengurangi beban finansial bagi pemakainya. Ketiga, energi listrik terbarukan juga dapat meningkatkan ketersediaan energi di wilayah pedesaan dan daerah terpencil. Ini berarti bahwa orang-orang di daerah terpencil dapat menikmati layanan energi listrik seperti yang orang-orang di daerah metropolitan lakukan. Keempat, penggunaan energi listrik terbarukan juga dapat meningkatkan perekonomian lokal. Ini karena menggunakan energi listrik terbarukan akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru di sektor energi. Ini akan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Kelima, menggunakan energi listrik terbarukan juga dapat membantu meningkatkan kualitas air dan udara. Hal ini karena tidak ada emisi gas buang yang berbahaya selama proses produksi energi. Ini berarti bahwa lingkungan sekitar akan lebih bersih dan sehat. Dengan mengetahui manfaat dan keuntungan yang bisa diperoleh dari pemakaian energi listrik terbarukan, masyarakat akan lebih cepat menerima dan menggunakan teknologi ini. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi tentang manfaat dan keuntungan dari pemakaian energi listrik terbarukan. Ini akan membantu masyarakat mempercepat pengembangan pemakaian energi listrik terbarukan dan mempromosikan penggunaannya. 6. Membuat teknologi dan infrastruktur yang mendukung pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. Membuat teknologi dan infrastruktur yang mendukung pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan merupakan salah satu cara untuk mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. Teknologi dan infrastruktur yang tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan ketersediaan energi listrik terbarukan. Teknologi dan infrastruktur yang mendukung pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan dapat membantu menyediakan akses universal ke listrik dan membuat teknologi listrik lebih terjangkau bagi semua orang. Teknologi dan infrastruktur yang baik juga dapat membantu mengurangi biaya produksi energi listrik terbarukan, sehingga lebih banyak orang dapat mengaksesnya dengan harga yang lebih terjangkau. Pembuatan teknologi dan infrastruktur yang mendukung pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan juga dapat membantu mengurangi emisi karbon yang berasal dari energi listrik. Teknologi yang dipilih harus dapat membantu meminimalkan emisi karbon dan memastikan bahwa energi listrik yang dihasilkan terbarukan sepenuhnya ramah lingkungan. Selain itu, pembuatan teknologi dan infrastruktur yang mendukung pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan juga dapat membantu meningkatkan kualitas dan ketersediaan energi listrik terbarukan. Teknologi dan infrastruktur yang dipilih harus memastikan bahwa energi listrik terbarukan tersedia secara kontinu, dapat diakses oleh semua orang, dan memiliki kualitas yang tinggi. Teknologi dan infrastruktur yang dipilih juga harus dapat membantu meningkatkan efisiensi energi listrik terbarukan. Dengan memastikan bahwa teknologi dan infrastruktur yang dipilih dapat membantu meningkatkan efisiensi energi listrik terbarukan, biaya pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan dapat dikurangi. Kesimpulannya, pembuatan teknologi dan infrastruktur yang mendukung pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan merupakan salah satu cara yang dapat membantu mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. Dengan memastikan bahwa teknologi dan infrastruktur yang dipilih dapat membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan ketersediaan energi listrik terbarukan, pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan dapat dipercepat. 7. Memberikan dukungan berupa dana dan sumber daya untuk membuat teknologi dan infrastruktur yang mendukung pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. Usaha mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan penting untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga lingkungan. Salah satu cara untuk mempercepat proses ini adalah dengan memberikan dukungan berupa dana dan sumber daya untuk membuat teknologi dan infrastruktur yang mendukung pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. Pemerintah bisa menyediakan dana untuk pengembangan teknologi energi listrik terbarukan, seperti membangun sistem penyimpanan energi, sistem kontrol distribusi, dan teknologi pengolahan energi. Pemerintah juga bisa menyediakan sumber daya untuk membangun infrastruktur yang mendukung energi listrik terbarukan, seperti jaringan listrik, pemasangan panel surya, dan teknologi ventilasi. Selain pemerintah, pihak swasta juga dapat berkontribusi dalam menyediakan dukungan berupa dana dan sumber daya untuk membangun teknologi dan infrastruktur yang mendukung pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. Mereka dapat berinvestasi dalam pengembangan teknologi dan infrastruktur, seperti pemasangan panel surya, pembangunan jaringan listrik, dan teknologi pengolahan energi. Selain itu, pemerintah dan swasta juga bisa bekerja sama dengan lembaga penelitian dan pengembangan untuk mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. Mereka bisa bekerja sama untuk mengembangkan teknologi baru dan menyediakan sumber daya untuk membangun infrastruktur yang mendukung pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. Pemerintah juga bisa memberikan insentif bagi industri dan rumah tangga yang menggunakan energi listrik terbarukan. Ini akan meningkatkan minat dan motivasi untuk mengembangkan dan menggunakan energi listrik terbarukan. Pemerintah juga bisa memberikan kemudahan bagi industri dan rumah tangga dalam hal aksesibilitas bagi mereka yang ingin menggunakan energi listrik terbarukan. Usaha mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan penting untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga lingkungan. Memberikan dukungan berupa dana dan sumber daya untuk membangun teknologi dan infrastruktur yang mendukung pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan ini. Pemerintah dan swasta dapat berkolaborasi untuk mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan dengan cara menyediakan dana dan sumber daya yang diperlukan, dan memberikan insentif dan kemudahan bagi industri dan rumah tangga yang ingin menggunakan energi listrik terbarukan.
PemerintahIndonesia harus mengadopsi tiga strategi utama untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan melalui crowdfunding. Pertama, Kementerian Keuangan harus memberikan insentif fiskal atau pajak bagi investor atau donor dalam proyek energi terbarukan skala mikro dan kecil yang dibiayai oleh crowdfunding.
Berkat teknologi ini, masyarakat bisa menghemat empat kali lipat bila dibanding listrik konvensionalJakarta ANTARA - Teknologi energi baru dan terbarukan EBT, berupa penggabungan panel surya dan power storage system baterai penyimpan energi skala besar yang disebut powerwall karya anak bangsa mulai diterapkan di Indonesia demi mendukung program pemerintah mengurangi pemakaian bahan bakar fosil yang menyebabkan polusi udara. Teknologi baterai berkapasitas penyimpanan 8 KWh ini sejatinya telah diluncurkan Baran Energy pada pertengahan tahun lalu, namun baru bisa diterapkan secara sempurna setelah beberapa kali melalui uji coba hingga dipastikan layak digunakan. Victor Wirawan selaku CEO Chief Executive Officer sekaligus pendiri Baran Energy mengungkapkan di Ciawi, Sabtu 8/2/2020, teknologi sudah bisa digunakan masyarakat umum. “Saya bersama anak – anak milenial Indonesia saat ini telah melakukan pemasangan teknologi energi terbarukan ini di sebuah kawasan resor di daerah Ciawi, Bogor. Berkat teknologi ini, masyarakat bisa menghemat empat kali lipat bila dibanding listrik konvensional. "Kami berharap, teknologi bisa menjadi sebuah terobosan di tengah semakin merosotnya cadangan energi fosil di dunia,” papar Victor, saat acara open house di sebuah resor swa energi di Ciawi, Bogor, dimana teknologi Baran terpasang. Lebih lanjut Victor menjelaskan, cara kerja teknologi Baran Energy cukup sederhana, yakni cahaya matahari dikonversi menjadi energi listrik oleh panel surya yang terpasang di atap bangunan, setelah itu dari panel surya energi listrik disalurkan ke peralatan rumah tangga, seperti lampu, kulkas, mesin air, AC, kipas angin dan lain-lain. Baca juga Kembangkan energi baru dan terbarukan, pemerintah gandeng Denmark Baca juga Produksi listrik PLTB Sidrap terus meningkat, April-Oktober tertinggi Sementara kelebihan energinya secara otomatis disalurkan ke penampung, berupa baterai power storage system untuk bisa dimanfaakan pada malam hari, atau saat kekurangan pasokan listrik. Teknologi ini bisa digunakan, khususnya untuk rumah tinggal, tempat usaha, industri menengah, kafe, perkantoran, dan lainnya. Namun, kedepannya Baran Energy juga tengah mengembangkan power storage yang bisa digunakan untuk industri skala besar dengan daya tampung mencapai satu mega what-hour. Victor mengungkapkan, teknologi ini selain bisa dimanfaatkan untuk wilayah-wilayah yang terisolisolir yang tidak bisa dijangkau oleh PLN, juga bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan energi listrik dari cahaya matahari secara gratis yang tersedia sepanjang tahun. “Namun, kami pastikan, teknologi Baran Energy ini akan menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia dalam waktu dekat. Pemakaian juga dipastikan juga akan sangat masif,” ucap pria yang sudah dua tahun melakukan pengembangan dan penyempurnaan teknologi ini. Victor menjelaskan, pengembangan teknologi ini sangat selaras dengan program pemerintah Indonesia ini menargetkan penggunaan energi terbarukan sebanyak 25 persen pada 2025, tapi saat ini baru 11 persen yang baru berjalan, maka dari itu Baran Energy lahir untuk mempercepat serta membantu masyarakat Indonesia dalam energi terbarukan sebagai salah satu alternatif penggunaan listrik dengan melalui inovasinya. Dalam pengembangan dan penerapan teknologi ini, Baran Energy bekerja sama dengan sejumlah pengembang nasional, yang sedang mengembangkan kawasan properti swa energi. Baca juga PLN tetapkan empat pembangkit energi baru dan terbarukan untuk Papua Baca juga Memanen cahaya matahari di bumi NTT demi target rasio elektrifikasiPewarta Ganet DirgantaraEditor Apep Suhendar COPYRIGHT © ANTARA 2020
Mewujudkankedaulatan energi masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Oleh karena itu, arah kebijakan energi difokuskan pada konservasi energi dan diversifikasi energi. Konservasi energi berfokus meningkatkan efisiensi energi di sektor industri, transportasi, rumah tangga dan komersial. Kebijakankebijakan yang dikeluarkan pemerintah juga diharapkan mampu menjaga industri energi ini berkembang pesat sehingga perkembangan ekonomi serta kelestarian lingkungan dapat cepat tercapai. Pertamina yang mendapatkan tugas dalam mendorong kemandirian energi Indonesia, juga senantiasa berupaya melakukan inisiatif dengan menggali permasalahan yang menjadi tantangan dalam pengembangan energi baru terbarukan dan mengadirkan solusi bagi hal ini. .
  • 0a33r1n8zx.pages.dev/341
  • 0a33r1n8zx.pages.dev/157
  • 0a33r1n8zx.pages.dev/356
  • 0a33r1n8zx.pages.dev/101
  • 0a33r1n8zx.pages.dev/103
  • 0a33r1n8zx.pages.dev/385
  • 0a33r1n8zx.pages.dev/82
  • 0a33r1n8zx.pages.dev/296
  • bagaimana usaha mempercepat pengembangan pemakaian energi listrik terbarukan