“Serupa tapi tak sama”, peribahasa ini cocok untuk menggambarkan perbedaan pastry dan bakery. Keduanya dianggap sebagai produk yang sama, padahal terdapat perbedaan mencolok di dalamnya. Anda harus memahami bahwa pastry dan bakery adalah menu sajian yang berbeda jika ingin bergelut di bisnis roti. Pemahaman yang mendalam antara bakery dan pastry diperlukan jika Anda ingin merilis seri produk yang bervariasi. Kemampuan membedakan keduanya akan membuat bisnis Anda dinilai expert atau ahli untuk memproduksi produk bakery atau pastry. Pasalnya, perbedaan dua produk tersebut mencakup bahan yang digunakan serta proses pengolahannya. Perbedaan Pastry dan Bakery yang Harus Anda Pahami Perbedaan antara pastry dan bakery bisa diketahui melalui definisi masing-masing. Pastry berasal dari bahasa Prancis, patisserie, yang artinya kue. Biasanya, pastry merupakan jenis kue kering berbahan campuran tepung, garam, lemak, dan sedikit cairan. Semua bahan tersebut dicampur menjadi adonan kaku, kemudian diolah ke berbagai bentuk kue. Bakery atau roti adalah produk yang telah melalui proses fermentasi di dalamnya. Pengolahannya pun dilakukan dengan cara dipanggang. Lewat definisi ini, Anda bisa paham bahwa proses fermentasi menjadi perbedaan utama antara bakery dan pastry. Ada pula 5 perbedaan antara keduanya yang harus Anda pahami dalam produksinya. Apa saja? 1. Asal Usul Pastry dan bakery memiliki asal usul yang berbeda, bahkan diciptakan di zaman yang berjauhan. Pastry awalnya dikenal di Inggris sebagai adonan untuk membuat pai daging. Pai tersebut terdiri dari adonan kulit yang disebut pastry dan daging di dalamnya. Kala itu, orang Inggris memasak pai daging dengan memasaknya di bara api. Bakery sudah dikenal sejak zaman Mesir Kuno, yakni roti yang difermentasi. Dari zaman ini, roti berkembang luas di Benua Eropa dan mulai mendunia seperti yang kita konsumsi sehari-hari. 2. Bahan Pembuatan Pebisnis roti harus paham bahwa bahan utama pembuatan bakery dan pastry sangat berbeda. Pastry biasanya terbuat dari tiga bahan utama telur, mentega, dan tepung. Sedangkan bakery, makanan ini membutuhkan bahan utama berupa tepung terigu, air, ragi, dan garam. Penggunaan bahan lemak diperlukan untuk bakery dan pastry karena memiliki kegunaannya masing-masing. Lemak dalam pastry berguna untuk menghasilkan tekstur yang renyah serta menjaga lapisan dalam dan luarnya. Untuk bakery, lemak berguna sebagai penguat rasa dan jaringan tepung sehingga produknya tidak mudah mengeras. Kendati terbuat dari bahan yang berbeda, bakery dan pastry menggunakan bahan yang sama untuk perisanya, salah satunya cokelat. Anda bisa menggunakan Tulip Cokelat Krim, Tulip Cokelat Filling Hitam, atau Tulip Hazel Delight sebagai filling rotinya. Rasa cokelat yang kental meningkatkan cita rasa sekaligus menambah aroma manis produk yang Anda buat. 3. Proses Pembuatan Pastry terdiri dari berbagai jenis, seperti croissant, puff pastry, danish, dan lain-lain. Umumnya, pembuatan pastry melibatkan proses penggilingan dan pelapisan bahan lemak. Adonan pastry dibekukan dulu sebelum kemudian dipanggang dan disajikan. Proses pembuatan pastry bisa jadi berbeda setiap jenisnya. Bakery memiliki proses pembuatan yang sederhana, dimulai dari pengolahan bahannya. Campuran adonan roti kemudian difermentasi dan diistirahatkan sebelum akhirnya dipanggang dan disajikan. Untuk roti manis atau asin, ada proses penambahan filling atau perisa di dalamnya sebelum adonan dipanggang. 4. Proses Penyimpanan Anda harus memahami perbedaan langkah penyimpanan produk bakery dan pastry agar kualitasnya terjaga. Adonan pastry yang belum dilapisi lemak dikemas dalam kertas roti dan ditutup rapat agar tidak terkena tetesan air. Masa penyimpanannya di freezer adalah maksimal enam bulan. Lain halnya dengan adonan pastry yang sudah dilapisi lemak, Anda hanya bisa menyimpannya selama beberapa hari. Gunakan wadah kedap udara dan simpan adonannya di kulkas. Produk bakery harus disimpan dengan plastik yang diikat atau ditutup dengan kuat sehingga tidak ada udara yang masuk. Anda juga bisa menyimpan produknya dengan cara dibungkus menggunakan kain. Cara ini membuat produk bakery semakin tahan selama beberapa hari ke depan. Produk bakery juga bisa dibekukan. Caranya adalah dinginkan produknya, kemudian masukkan ke dalam plastik di freezer. Masa penyimpanan maksimal tiga bulan. 5. Produk Terakhir, tentu saja perbedaan pastry dan bakery terbesar terletak varian produknya. Produk bakery identik dengan berbagai jenis roti, seperti sourdough, baguette, ciabatta, bagel, hingga roti tawa dan roti manis yang sering kita temui. Di sisi lain, kata pastry sendiri berasal dari bahasa Perancis "patisserie" yang berarti kue. Jadi, jangan heran bila produk pastry identik dengan berbagai kue manis yang memiliki kulit rapuh atau renyah. Jenis pastry yang populer antara lain croissant, kue sus atau choux, danish pastry, dan eclair. Perbedaan pastry dan bakery di atas bisa menjadi panduan Anda dalam mengolah produk bisnis roti. Gunakan produk Tulip Chocolate yang bisa memberikan cita rasa lezat untuk produk bakery dan pastry Anda.
Culinarymerupakan kombinasi dari berbagai masakan termasuk daging-dagingan, sauce, sup sampai dengan wine. Sedangkan Baking Patisserie lebih memfokuskan kepada pembuatan roti, kue, cookies dan pastries. Kemungkinan karir yang tersedia seperti juru masak komersial, koki, patisserie, bisnis restoran, katering, organisasi pelayanan makanan, hotel
- Pastry dan bakery merupakan dua jenis makanan yang berbeda. Sekilas, keduanya tampak sama. Pada dasarnya, baik pastry maupun bakery merupakan kue panggang yang memiliki cita rasa manis atau demikian, pastry dan bakery memiliki definisi, jenis, bahan pembuatan, dan asal yang berbeda, Selengkapnya, simak tujuh perbedaan pastry dan bakery berikut ini. Baca juga Apa Itu Pastry? Kue Kering ala Perancis dengan 5 Jenis Adonan 1. Definisi Menurut Encyclopaedia Britannica, pastry adalah jenis kue kering yang dibuat dari adonan kaku berupa campuran tepung, garam, lemak banyak, dan sedikit cairan. Nama pastry yang dikenal banyak orang diambil dari bahasa perancis 'patisseri' yang berarti kue. Sementara menurut buku "Patiseri Jilid 2" 2008 oleh Anni Faridah, dkk. terbitan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan SMK, bakery atau roti adalah produk pangan olahan yang merupakan hasil pemanggangan adonan yang telah difermentasi. 2. Asal Pastry mulanya dikenal di Inggris sebagai adonan kulit pai untuk membungkus daging yang dipanggang di atas bara api. Berbeda dengan pastry, bakery berasal dari bangsa Mesir Kuno yang kemudian berkembang luas di Benua Eropa dan mendunia. Baca juga Cara Membuat Croissant dari Puff Pastry yang Gampang Dibuat 3. Bahan utama SHUTTERSTOCK/ANUCHID L Ilustrasi tepung serbaguna all purpose flour. Pastry dan bakery dibuat dari beberapa bahan yang hampir mirip. Mulanya, adonan pastry hanya terbuat dari tiga bahan, yakni telur, mentega, dan tepung. Namun kini, untuk membuat pastry, kamu juga memerlukan beberapa bahan lain, seperti lemak, gula, dan telur. Baca juga 6 Jenis Roti Tawar yang Paling Populer dan Sering Dikonsumsi di Indonesia Sementara itu, bakery memiliki empat bahan pembuatan utama, yaitu tepung terigu, air, ragi, dan garam. Untuk menambah cita rasa dan membuat tekstur lebih lembut, bakery kini banyak menggunakan bahan tambahan seperti gula, susu, lemak, telur, dan bread improver. SHUTTERSTOCK/SEA WAVE Ilustrasi mentega butter yang terbuat dari lemak hewan. Mentega biasa digunakan sebagai bahan pembuat roti maupun kue. 4. Peran lemak Pastry menggunakan beberapa jenis lemak di antaranya adalah mentega, mentega putih, margarin, dan korsvet. Baca juga 3 Tips Bikin Roti Tawar Anti Gagal Menurut Koki Profesional Fungsi lemak memiliki pengaruh yang berbeda pada adonan pastry. Namun, secara umum lemak dalam pastry berperan untuk menghasilkan tekstur pastry yang renyah. Selain itu juga membuat lapisan dalam serta luar pastry bagus. Sementara dalam pembuatan bakery, lemak berperan untuk meningkatkan rasa, memperkuat jaringan tepung, dan membuat hasil bakery tidak cepat keras.
Anda keliru jika menganggap pengertian pastry dan bakery itu sama. Keduanya memiliki pengertian masing-masing yang sangat berbeda, sehingga Anda harus tahu perbedaannya agar tidak keliru. Untuk memudahkan Anda, berikut ini adalah pengertian dan beragam informasi berguna lainnya mengenai pastry dan bakery. Yuk mari kita pelajari bersama-sama. Pengertian Pastry Dan Bakery Pastry dan bakery adalah dua istilah yang sudah tidak asing lagi bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia kuliner atau memiliki hobi untuk membuat makanan penutup ataupun cemilan. Pastry merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut sebuah jenis adonan roti atau kue. Sedangkan bakery adalah istilah yang digunakan sebagai penyebutan sebuah tempat yang memproduksi atau menjual berbagai jenis roti, pastry, dan beragam produk makanan yang dibuat dengan cara dipanggang. Untuk bisa mendapatkan gambaran yang lebih lengkap, mari kita membahas keduanya secara lebih rinci. Apa Itu Pastry? Seperti yang disampaikan di atas, pastry adalah istilah yang akan digunakan untuk menyebut sebuah jenis adonan yang digunakan dalam pembuatan kue. Biasanya terbuat dari tepung, air dan lemak. Rasanya bisa manis atau gurih, namun bisa juga ditambahkan bahan lain untuk memperkaya cita rasanya. Adonan ini digunakan untuk membuat makanan yang dipanggang seperti pai, kue tart, hingga croissants. Penggunaan lemak dalam pastry sangatlah penting. Lemak yang digunakan untuk menambahkan kekayaan rasa dalam pastry bisa berasal dari mentega, margarin, lemak hewani, atau lemak nabati. Lemak-lemak ini bisa memberikan karakteristik utama pada produk karena memengaruhi tekstur, rasa, dan bagaimana adonan berkembang. Mentega akan memberikan lebih banyak rasa, sedangkan lemak hewani akan memberikan tekstur yang lebih baik. Mencampur keduanya dengan perbandingan yang tepat akan bisa membantu untuk mendapatkan gabungan rasa dan tekstur yang terbaik. Beberapa jenis pastry yang bisa kamu temui adalah sebagai berikut ini 1. Shortcrust Pastry Pastry serbaguna dan paling umum. Anda bisa dengan mudah membuatnya di rumah. Pastry ini tidak menggembung seperti kue kering, serta memiliki tekstur renyah yang cocok sebagai dasar pai manis dan gurih, tart, dan quiches. 2. Flaky dan Puff Pastry Pastry ini memiliki tekstur yang memiliki tekstur flaky atau mengembang, cocok untuk digunakan pada pai serta kue yang ringan dan renyah. 3. Viennoiserie Jenis ini adalah puff pastry yang ditambahkan ragi roti dan diperkaya dengan telur, susu, dan mentega. Salah satu contohnya adalah croissants dan pain au chocolat. 4. Choux Pastry Pastry ini ringan dan memiliki kadar air yang cukup tinggi. Resepnya mengombinasikan tepung, air, mentega, dan telur. Kadar air yang tinggi dihasilkan dengan merebus air dan mentega sebelum menambahkan tepung. Apa Itu Bakery? Bakery merupakan sebutan yang digunakan untuk menyebut sebuah tempat yang akan memproduksi atau menjual beragam baked goods. Dimulai dari roti hingga pastry. Anda akan bisa menemukan beragam produk fresh yang baru keluar dari oven di tempat ini. Sekarang, bakery juga dilengkapi dengan kafe sehingga kamu bisa menghabiskan waktu bersantai di tempat ini. Bakery juga bisa diartikan sebagai sebuah kategori yang didalamnya mencakup produk-produk seperti roti atau beragam produk yang terbuat dari tepung, telur, ragi, dan air. Itulah pengertian dari pastry dan bakery, semoga dengan informasi ini Anda tidak bingung untuk membedakan keduanya. Jika Anda punya hobi membuat pastry dan ingin memiliki bakery sendiri, gunakan beragam produk cokelat dari Tulip Chocolate, seperti Tulip Masterbaker Dark ini. Dapatkan produk cokelat berkualitas dengan rasa yang terbaik hanya di sini!
Tepungsatukan dengan baking powder dan ayak ( ada orang letak sikit tepung jagung, cth dia kurangkan 20 gm sukatan tepung gandum + dengan 20 gm tepung jagung) Buah-buah tu pula kita potong kalau yang besar, cuci bersih dan toskan, lepas tu gaul dengan 20 gm gula atau 2 sudu besar gula
Di era bisnis kuliner yang semakin merajalela di kalangan masyarakat, muncul berbagai nama dan versi dari hidangan-hidangan kuliner tersebut. Salah satunya adalah pastry dan bakery. Pastry dan bakery kerap kali dianggap sebagai hidangan yang sama karena terlihat mirip. Namun, sebenarnya mereka adalah kedua makanan yang berbeda satu sama lain. Perbedaan antara kedua makanan ini wajib Anda ketahui jika hendak menggeluti bisnis di bidang kuliner khususnya roti. Dengan paham perbedaan antara kedua hidangan ini, maka Anda bisa lebih menghasilkan produk yang bervariasi. Apa Itu Pastry? Istilah pastry berasal dari bahasa Perancis yakni patisserie yang berarti kue. Pastry sendiri merupakan jenis kue kering yang dibuat dengan bahan campuran dari tepung, lemak, garam, dan sedikit cairan. Nantinya bahan ini akan dicampur menjadi adonan kaku lalu diolah ke dalam berbagai bentuk kue. Walaupun sebutannya berasal dari bahasa Perancis, tetapi kemunculan pastry pertama dikenal di Inggris. Pada waktu itu, pastry merupakan adonan kulit pai yang digunakan untuk membungkus daging yang sedang dipanggang. Apa Itu Bakery? Bakery sendiri berarti roti, sebuah produk makanan yang telah melalui proses fermentasi di dalam pengolahannya. Pada proses pembuatannya, roti akan diolah dengan cara dipanggang. Berbeda dengan pastry, untuk asal mulanya, bakery atau roti berasal dari bangsa Mesir Kuno. Kemunculan bakery ini berkembang luas di Benua Eropa lalu semakin terkenal ke seluruh dunia. Selain dari pengertian dan sejarah asal mulanya, pastry dan bakery mempunyai perbedaan lain yang juga harus Anda ketahui. Apa saja perbedaan tersebut? Berikut informasi perbedaan lain antara pastry dan bakery 1. Bahan Pembuatan Perbedaan pastry dan bakery yang pertama terletak pada bahan pembuatannya. Pastry pada awalnya hanya terbuat dari tiga bahan utama yakni mentega, telur, dan tepung. Setelah semakin berkembang, bahan pembuatan pastry pun mengalami perubahan, yaitu membutuhkan bahan lain seperti gula dan lemak. Penambahan lemak di pastry ini berfungsi untuk menghasilkan tekstur yang renyah, dengan tetap menjaga lapisan di dalam maupun luarnya. Baca juga 5 Penyebab Roti Bantat, Pengusaha Bakery Wajib Tahu! Sedangkan untuk bakery, terdiri atas empat bahan yaitu air, garam, ragi, dan tepung terigu. Biasanya bahan lain seperti gula, lemak, susu, telur, dan bread improver juga ditambahkan ke dalam adonan dengan tujuan menambah cita rasa serta membuat teksturnya lebih lembut. Tak hanya itu, lemak untuk adonan bakery juga berfungsi sebagai penguat rasa dan jaringan tepung agar produk tidak mudah mengeras. Walaupun bahan utama pastry dan bakery cukup berbeda, tetapi untuk perisanya Anda bisa menggunakan bahan yang sama. Misalnya cokelat, Anda bisa menggunakan tulip coklat filling hitam atau tulip coklat krim sebagai fillingnya. Dengan rasa coklat yang kental, cita rasa akan semakin bertambah serta memunculkan aroma manis pada produk tersebut. 2. Proses Pembuatan Perbedaan pastry dan bakery selanjutnya yakni pada proses pembuatannya. Pastry mempunyai proses pembuatan yang lebih kompleks. Umumnya, pastry dibuat dengan melalui proses penggilingan dan pelapisan bahan lemak. Setelahnya, adonan pastry tersebut akan dibekukan terlebih dahulu sebelum nantinya dipanggang dan disajikan. Perlu diketahui nih, bahwa setiap jenis pastry bisa berbeda proses pembuatannya. Sementara itu, bakery dibuat dengan cara yang lebih sederhana. Semua bahan akan dicampur secara rata melalui proses pengadukan, setelah itu akan difermentasi. Bakery juga umumnya melalui proses penimbangan dan pemulungan setelah fermentasi. Jika sudah melalui dua tahap ini, adonan bakery akan diistirahatkan lebih dulu sebelum dipanggang dan disajikan. Ada penambahan proses untuk jenis roti manis dan asin, yakni proses filling atau pemberian perisa di dalamnya dan dilakukan sebelum adonan dipanggang. 3. Proses Penyimpanan Tak hanya pada proses pembuatan, Anda juga harus memahami perbedaan ketika menyimpan produk pastry dan bakery, dengan tujuan agar kualitas kedua jenis produk ini masih tetap terjaga dengan baik. Adonan pastry yang belum dilapisi lemak sebaiknya Anda kemas ke dalam kertas roti lalu tutup rapat agar tidak terkena tetesan air. Anda bisa menyimpan pastry ke dalam freezer dengan jangka waktu maksimal enam bulan. Cara tersebut tidak sama untuk adonan pastry yang sudah dilapisi dengan lemak, karena hanya bertahan dalam beberapa hari. Adonan yang sudah terlapisi lemak juga lebih baik disimpan menggunakan wadah kedap udara dan taruh ke dalam kulkas. Baca juga Mengenal Jenis – Jenis Mixer Roti Beserta Fungsinya Sedangkan untuk bakery, Anda bisa menyimpannya di dalam plastik yang sudah diikat dan ditutup atau ditutup secara kuat dengan tujuan agar tidak ada udara yang masuk. Bakery juga bisa disimpan dengan cara dibungkus kain. Cara ini biasanya akan membuat produk bakery lebih tahan lama untuk beberapa hari ke depan. Menariknya, bakery juga bisa disimpan dengan cara dibekukan. Langkahnya yakni Anda cukup mendinginkan produk tersebut lalu masukkan ke dalam plastik yang ada di freezer. Dengan cara ini Anda bisa menyimpan bakery selama tiga bulan lamanya. Rekomendasi Peralatan untuk Bisnis Pastry dan Bakery Ketika Anda sudah paham apa saja perbedaan pastry dan bakery, maka Anda sudah siap untuk memulai bisnis dari kedua makanan ini. Dalam memulai bisnis, Anda pasti membutuhkan banyak persiapan seperti peralatan operasional yang dibutuhkan. Berikut beberapa peralatan di Jaya Agung Mesin yang bisa membantu Anda dalam mendirikan bisnis pastry dan bakery. 1. Electric Proofer FJ-30GC Getra Produk ini merupakan alat untuk proses fermentasi atau pengembang adonan. Dengan demikian, mesin ini cocok untuk Anda gunakan di perusahaan bakery. Alat ini mempunyai body yang terbuat dari stainless steel dengan dilengkapi fitur thermostat, dan humidistat yang berfungsi sebagai pengatur tingkat kelembapan. Menariknya lagi, produk ini juga dilengkapi dengan switch timer yang dapat memutus arus listrik ketika waktu sudah tercapai. 2. Standard Gas Oven YXY-60AS Crown Alat kedua yakni standard oven. Sebuah alat yang berbentuk ruang termal terisolasi yang berfungsi untuk proses pemanasan, pemanggangan atau baking dan pengeringan suatu bahan. Alat ini terdiri dari 3 dek dan 6 baki dengan dimensi ukuran 1200 x 825 x 1650. 3. Planetary Mixer Taiwan JDS-101 Anda bisa memakai JDS-101 untuk mengaduk adonan. Alat ini mempunyai 3 buah pengaduk yakni spiral yang berfungsi untuk mengaduk adonan tepung dan jenis bahan yang sangat kental. Baca juga Macam-macam Alat Bakery yang Wajib dimiliki Usaha Roti Lalu ada beater yang digunakan untuk mengaduk keju, adonan pastry dan croissant, mentega serta aneka tepung. Selanjutnya ada whip yang berfungsi untuk mengaduk bahan makanan cair seperti cream, susu segar, dan telur. 4. Pastry Food Warmer Getra RTR-6 Pastry Food Warmer Getra RTR-6 merupakan kabinet display yang digunakan untuk menyimpan dan menghangatkan serta memajang bolu, roti, donat, dan macam kue kering lainnya. Dengan tampilan luar yang juga menarik, tentu bisa membuat pengunjung melirik dagangan Anda. Nah, itulah informasi tentang perbedaan pastry dan bakery serta peralatan yang Anda butuhkan ketika hendak memulai bisnis makanan ini. Tak hanya 4 produk tersebut, di Jaya Agung Mesin masih banyak produk lain yang bisa Anda pilih.Didunia bakery dan kue, istilah shortening memiliki arti lemak, minyak dan berbagai versi olahan minyak dan lemak yang digunakan sebagai ingredien dalam pembuatan adonan.Shortening bisa mengandung bahan selain lemak dan minyak, bahan tersebut adalah perisa (flavourings), pewarna dan emulsifier.Bahan yang sama jika digunakan sebagai whipped
Baking dan pastry merupakan dua istilah yang cukup populer di dunia kuliner. Kedua jenis hidangan ini merupakan makanan penutup yang banyak kita jumpai hampir di seluruh dunia. Walaupun sekilas mirip, kedua hidangan ini memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. Apabila kamu penggemar kedua makanan ini alangkah baiknya untuk mengetahui perbedaan bakery dan pastry agar tidak salah dalam menentukan pilihan. Apa itu Pastry ?Pastry adalah adonan yang digunakan untuk membuat berbagai jenis makanan yang biasanya dihidangkan sebagai hidangan penutup. Adonan pastry biasanya terbuat dari tepung terigu, mentega atau margarin, air, dan garam. Bahan-bahan ini kemudian diolah hingga membentuk adonan yang elastis dan dapat dipakai untuk membuat berbagai jenis pastry, seperti pie, kue tart, croissant, choux dan quiche. Apa itu Bakery ?Bakery terbuat dari adonan yang memiliki bahan pembuatan kurang lebih sama dengan pastry. Sehingga bakery juga tergolong kedalam pastry. Hal yang membedakan yaitu adalah bakery menggunakan ragi untuk mengolahnya agar dapat mengembang secara sempurna. Beberapa hidangan yang cukup populer seperti sponge cake, donat, hingga makanan tradisional seperti bika ambon, dan surabi. Perbedaan Bakery dan Pastry Bahan Walaupun memiliki beberapa bahan yang sama pada bakery dan pastry namun komposisi yang digunakan memiliki perbedaan. Pastry cenderung menggunakan tepung terigu dengan nilai gluten lebih rendah daripada bakery agar menghasilkan hasil lebih kering dan renyah. Kandungan nilai gluten pastry menggunakan 8-9% dan bakery sekitar 11-12%. Bahan pada pastry menggunakan bahan dengan kandungan lemak lebih tinggi dari bakery untuk membentuk hasil menjadi lebih kering dan renyah seperti mentaga, margarin, shortening, dan minyak. Fungsi lemak pada setiap hidangan juga berbeda, pada pastry membantu proses kering menjadi lebih mengkilap dan mempercantik tampilan. Sedangkan pada bakery sendiri fungsi lemak sebagai peningkat rasa. Proses PembuatanSecara proses pembuatan pastry memiliki kesulitan lebih tinggi dengan bakery karena melalui beberapa proses seperti pencampuran adonan, pencampuran , penggilingan , pelapisan, dan pemanggangan. Tidak hanya itu saja, pembuatan pastry membutuhkan tingkat kreatifitas lebih tinggi untuk menghasilkan hasil yang menarik Proses paling signifikan yang membedakan kedua jenis hidangan ini adalah proses fermentasi. Bakery menggunakan yeast atau ragi untuk dapat melakukan fermentasi. Pada proses fermentasi, adonan didiamkan pada suhu tertentu agar ragi atau bakteri dapat berkembang biak dan menghasilkan gas karbon dioksida. Hal ini juga menghasilkan senyawa-senyawa yang memberikan aroma dan rasa khas pada produk bakery, meningkatkan keawetan , serta menghasilkan produk yang lebih empuk dan lembut. TeksturPastry memiliki tekstur agak lembut dan kering pada bagian luar serta memiliki beberapa lapisan. Tekstur ini terbentuk dari bahan kandungan lemak tinggi yang membuat pastry lebih renyah setelah melalui proses pemanggangan. Sedangkan bakery memiliki tekstur lebih empuk dan halus yang terbentuk akibat pengembangan secara sempurna dari ragi. Kandungan lemak pada beberapa bahan juga bermanfaat untuk memperkuat ikatan tepung dan meningkatkan rasa pada hasil bakery. Kesimpulannya baking dan pastry adalah dua kegiatan yang berbeda dalam dunia kuliner, meskipun keduanya melibatkan proses memasak menggunakan oven. Baking melibatkan pembuatan roti, kue, dan pie dengan menggunakan adonan basah, sedangkan pastry melibatkan pembuatan pastry seperti croissant dan puff pastry dengan menggunakan adonan kering yang lebih halus dan kaku. Inovasiadalah satu kaedah menghasilkan atau membuat penambahbaikan ke atas produk baru, produk atau perkhidmatan sedia ada ke arah yang lebih baik. Ini bermaksud, setiap organisasi sama ada berasaskan keuntungan atau tidak akan bersaing untuk menghasilkan idea kreatif bagi faedah organisasi bersama. Inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru di Secara singkat, pengertian Pastry adalah kue yang berasal dari Perancis dan banyak ditemukan di berbagai belahan dunia. Kue ini memiliki ciri khusus yang membuatnya sangat enak dan disukai oleh banyak orang. Namun banyak yang menyalah artikan pastry sebagai bakery. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang sangat besar mulai dari jenis adonan dan juga jenis makanannya. Dalam artikel ini kita akan membahas lebih jauh terkait dengan pastry mulai dari jenis adonan dan juga jenis kuenya. Dengan begitu ketika membeli pastry ataupun kue pada suatu restoran atau toko, kita bisa mengetahui apakah ini jenis pastry ataupun jenis bakery. Kamu jadi bisa membedakan bagaimana kualitas dan masing-masing rasanya. Daftar ISIPengertian Pastry AdalahPerbedaan Pastry dan BakeryContoh dan Jenis Pastry yang Mudah Ditemukan1. Flaky Pastry2. Puff Pastry3. Shortcrust Pastry4. Sweet Shortcrust Pastry5. Choux Pastry6. Rough Puff Pastry7. Suet Crust Pastry8. Filo Pastry Pengertian Pastry Adalah Berbagai jenis kue mudah ditemukan di beberapa toko ataupun restoran. Sayangnya tidak semua orang bisa mengetahui jenis kue yang mereka konsumsi apakah masuk pastry atau mungkin masuk ke dalam ranah bakery. Pastry berasal dari bahasa Prancis “patisserie” yang berarti kue atau dapat juga kita pahami sebagai pengetahuan dalam mengolah dan menyajikan kue. Ada pula pendapat yang menyatakan pastry merupakan bahan kulit pada jenis kue tarts, pie, dan sejenisnya. Berdasarkan beberapa keterangan tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwasanya pastry adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan pengelompokan kue atau menyebut adonan kulit untuk membuat kue-kue seperti puff pastry, pie, dan choux pastry yang dibahas di bawah. Nantinya pastry akan banyak digunakan atau dipakai sebagai kulit kue. Selain itu di bagian dalamnya juga akan diisi dengan berbagai bahan yang memiliki rasa manis atau memiliki rasa yang asin. Biasanya setiap daerah atau regional yang ada di Perancis memiliki jenis adonan yang berbeda-beda. Jadi akan ada banyak sekali jenis pastry yang bisa didapatkan dan dikonsumsi. Baca juga Berbagai Macam Jenis Menu yang Ada Di Restaurant Perbedaan Pastry dan Bakery Meski pastry murapakan makanan yang digemari dan mudah ditemukan di Indonesia, faktanya banyak yang belum memahami perbedaannya dengan Bakery. Jika kamu belum tau, maka tabel ini dapat sedikit membantu untuk memahami perbedaan keduanya. BakeryPastryBahan dasarRagi, tepung terigu, garam, gulaAir, tepung, telur, gula, shorteningTeksturBerserat, empukGaring, sedikit lembut, berlapis-lapis, renyahPeran lemakMemperkuat ikatan tepung, penambah rasaPenampilan lapisan dalam dan luar lebih baik, menghasilkan tekstur renyahNegara asalTimur TengahEropa Contoh dan Jenis Pastry yang Mudah Ditemukan Pastry memiliki cukup banyak jenis dan sebagian besar mudah ditemukan di Indonesia atau di beberapa restoran di seluruh dunia. Berikut beberapa jenis pastry berdasarkan adonan ataupun berdasarkan isiannya. 1. Flaky Pastry Seperti namanya Flaky Pastry adalah adonan yang terbuat dari bahan ini akan mudah sekali patah dan rapuh. Bentuknya juga bisa tebal sehingga akan mudah hancur apabila mendapatkan tekanan dengan intensitas yang cukup tinggi. Karena mudah rapuh dan terkadang juga sangat keras biasanya adonan ini banyak digunakan untuk pembuatan pie baik itu yang ukuran besar atau kecil. Jadi ketika dipanggang akan mengeras lalu mudah rapuh ketika dipotong. Ketika membuat adonan ini biasanya tidak dianjurkan untuk memberikan tekanan yang cukup lama. Apabila hal ini dilakukan biasanya akan membuat adonan menjadi mudah sekali keras dan tidak bisa dikonsumsi. 2. Puff Pastry Kue ini bisa dibilang sebagai kue ringan yang memiliki banyak sekali lapisan. Biasanya digunakan sebagai kulit bagian luar lalu di bagian dalamnya bisa diisi dengan berbagai jenis adonan manis ataupun bisa juga adonan yang gurih. Puff pastry adalah kue yang memiliki sifat berlapis ini biasanya saat dipanggang akan menghasilkan udara sehingga terlihat seperti menggelembung. Tetapi ketika dimakan biasanya tidak akan terlalu keras dan juga akan langsung kempes. Biasanya pastry jenis ini banyak digunakan untuk membungkus suatu bahan seperti sosis atau bisa juga semacam selai. Untuk ukurannya biasanya tidak terlalu besar atau bisa juga dibuat menjadi bentuk segitiga sebelum dipanggang. 3. Shortcrust Pastry Shortcrust Pastry adalah adonan yang biasanya memiliki karakteristik berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Salah satu karakteristik yang paling banyak digunakan saat ini adalah shortcrust pastry. Biasanya adonan ini tidak terlalu tebal. Untuk membuatnya biasanya adonan akan dibuat menjadi sangat pipih dengan menggunakan alat roller. Setelah itu baru digunakan untuk bahan pelapis dari pie atau bisa juga untuk membuat semacam kue tar. Bagian dalam dari pastry ini akan diisi dengan berbagai jenis bahan entah itu krim, fla, atau selai. Selanjutnya akan melalui proses pemanggangan hingga matang dan siap untuk disajikan. Baca juga Pengertian Making Bed dan Prosedur Cara Melakukannya 4. Sweet Shortcrust Pastry Sweet Shortcrust Pastry secara adonan sebenarnya hampir sama dengan shortcrust pastry yang sudah dibahas sebelumnya. Namun adonan yang digunakan ini lebih spesifik sehingga banyak dimanfaatkan untuk pembuatan kue-kue yang memiliki rasa manis. Biasanya akan digunakan untuk membuat kue tart dalam ukuran kecil atau bisa juga yang memiliki ukuran besar. Selanjutnya di bagian dalamnya akan diisi dengan beberapa bahan seperti selai dari buah berry atau bisa juga dari apel. Untuk pengolahannya masih tetap sama yaitu dengan cara dipanggang sehingga akan menghasilkan tekstur yang renyah di bagian luar lalu di bagian dalamnya lembut dan juga manis. 5. Choux Pastry Choux Pastry adalah salah satu contoh pastry yang paling banyak digunakan saat ini dan menjadi salah satu favorit masyarakat yang ada di Indonesia. Choux pastry banyak digunakan untuk membuat kue yang bentuknya mengembang lalu di bagian diisi dengan berbagai macam toping. Jika di Indonesia mungkin akan sering dikenal sebagai kue sus. Jadi adonan di bagian luar terasa sangat kering dan juga gurih lalu di bagian dalamnya terasa manis dan suka sangat lembut ketika digigit. Kue ini banyak ditemukan di manapun dan biasanya hanya menggunakan bahan-bahan sederhana saja. Namun untuk isian biasanya akan disesuaikan dengan kebutuhan atau tergantung selera dari suatu toko. Baca juga Ini Dia Bocoran Gaji Kerja di Hotel, Lengkap Semua Posisi 6. Rough Puff Pastry Rough Puff Pastry ini banyak ditemukan di beberapa toko ataupun sudah dikemas dalam bentuk yang lebih modern. Secara umum kue ini sebenarnya adalah Puff pastry yang dibuat menjadi lebih tipis sehingga menjadi bentuk yang lebih kering. Biasanya bentuknya akan sangat tipis dan kering dan sederhana. Tetapi selanjutnya kue ini akan diberikan lapisan di bagian atas dan bawah dengan menggunakan gula atau bisa juga dengan menggunakan bahan cream. Selanjutnya ada juga yang dibuat dengan tambahan pemanis lain. Karena ukurannya yang tidak terlalu besar biasanya kue ini hanya digunakan sebagai camilan saja dan tidak digunakan sebagai makanan utama. 7. Suet Crust Pastry Suet Crust Pastry adalah kue yang biasanya dibuat menjadi semacam pie mini yang bentuknya seperti gelas. Bagian luar sangat kering dan crispy lalu di bagian dalamnya terdapat adonan yang sangat lembek seperti coklat ataupun bisa juga diisi selai. Perpaduan antara keras di bagian luar dan lembut di bagian dalam akan membuat sajian ini menjadi lebih sempurna. Biasanya makanan ini akan digunakan sebagai pencuci mulut. 8. Filo Pastry Filo pastry adalah salah satu adonan yang cukup menarik karena akan berbentuk semacam lembaran kertas yang sangat tipis yang ditumpuk menjadi satu. Setelah itu di bagian atasnya akan diisi beberapa jenis isian. Setelah dipanggang biasanya akan menjadi sangat crispy seperti lembaran kertas yang mudah hancur. Pastry ini biasanya mudah didapatkan dan hanya digunakan sebagai camilan saja karena tidak mengenyangkan. Pastry adalah jenis kue yang pengolahannya dipanggang. Kue ini berasal dari Perancis yang banyak dinikmati oleh banyak orang saat ini. Apalagi jenisnya cukup banyak dan memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Bahkan bisa dimodifikasi dengan sangat menarik agar menjadi makanan baru. Terlepas dari jenis pastry yang digunakan, makanan ini merupakan bagian dari budaya sehingga menjadi ciri khas dari masyarakat Perancis di seluruh dunia. Kira-kira dari beberapa jenis pastry yang ada di atas mana yang paling disukai? Proofingmerupakan satu tahapan dalam proses pembuatan roti, yang artinya pengistirahatan adonan setelah proses fermentasi berlangsung. Tujuannya, agar adonan mengembang lebih maksimal. Sebelum proofing, biasanya adonan telah ditimbang menjadi bagian kecil, dan dibulatkan terlebih dulu. Waktu proofing sebaiknya antara 15-20 menit. English for Hospitality – Apakah kamu penyuka kuliner seperti kue-kue? Jenis sajian seperti pastry dan bakery tentu tidak boleh terlewat. Pada dasarnya, baik pastry maupun bakery adalah kue panggang yang memiliki cita rasa manis dan gurih. Namun, pastry serta bakery, keduanya berbeda definisi, jenis, bahan dan asal pembuatannya. Seorang tukang roti dapat memanggang berbagai macam roti, termasuk roti gulung, pai, kue, kue kering, donat, dan masih banyak lagi. Namun, koki pastry umumnya lebih spesialis hanya pada makanan penutup. Mereka juga dapat membuat makanan yang tidak dipanggang sebagai bagian dari resep makanan penutup mereka, seperti puding, saus, dan coklat. Perbedaan utama lainnya antara tukang roti dan koki pastry adalah pengalaman. Baker dapat menjadi posisi entry-level. Namun pastry chef adalah gelar yang dimiliki sejalan dengan pengalaman dan seringkali memiliki peran manajerial pula. Baca juga Table Manner Cara Set Up dan Aturan yang Perlu Kamu Tahu Beda Pastry dan Bakery Apa saja perbedaan antara pastry dengan bakery? Sertifikat Untuk membuktikan tingkat keahlian mereka, pembuat roti dan koki pastry dapat mengikuti sertifikasi untuk membuktikan komitmen terhadap perdagangan mereka. Mereka dapat memulai dengan menjalani pendidikan untuk meraih gelar atau diploma dalam bidang kue. Pendidikan tersebut menjadi dasar yang kuat dalam ilmu memanggang dan jenis adonan kue kering. Di luar gelar, ada beberapa kelompok industri kuliner terkemuka yang menawarkan pendidikan dan sertifikasi tambahan. American Culinary Federation mengakui Certified Master Pastry Chefs, Certified Executive Pastry Chefs, dan Certified Pastry Culinaries. Untuk mencapai level-level ini, kamu harus memiliki pengalaman yang luas dan menyelesaikan ujian delapan hari di bidang ini yang sangat menantang. Seperti dilansir dari Escoffier, retail Bakers of America menawarkan sertifikasi yang berfokus pada pembuatan kue untuk Journey Bakers, Certified Bakers, dan Certified Master Bakers. Colette Christian, Instruktur Koki Pastry Escoffier, yakni Master Bakery Bersertifikat melalui RBA. Peserta sertifikasi harus memanggang lusinan kue kering yang sempurna selama dua hari untuk mendapatkan gelar tersebut. Contoh Pastry dan Bakery Contoh Pastry Contoh Bakery Proses Pembuatan Pastry dan Bakery Untuk proses pembuatannya, dibanding bakery, proses pembuatan pastry tentu lebih kompleks. Jika untuk membuat bakery secara umum diperlukan pengetahuan tentang pengadukan, fermentasi, penimbangan, pemulungan, pengistirahatan, dan pemanggangan. Sementara itu untuk pastry, seperti puff pastry, danish, dan croissant, harus digiling dan dilapisi lemak beberapa kali dahulu. Kemudian dibentuk, dipanggang, dan disajikan. Baca juga Pentingnya Bahasa Asing untuk Hospitality English for Hospitality, Siap Raih Karier Global Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang menjadi kebutuhan pokok sehari-hari di masa kini. Pastikan kamu sudah mempersiapkan diri dengan mengikuti Kursus English for Hospitality di Lister. Cari tahu juga pengalaman seru sesama student di Lister Group Community di sini. Kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu. Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan maksimal diskon Rp500 ribu. Daftar sekarang! .